Je.ja.l.an

Je.ja.l.an adalah seni pertunjukan teater tari (dance-theatre) dan teater imaji (theatre of images) yang ingin bercerita tentang kontradiksi dan kontestasi yang ada di (pinggir) jalan di kota-kota di Indonesia. Kontradiksi dan kontestasi antara yang modern dan tradisional, yang kosmopolit dan kampungan, yang elit dan ‘kebanyakan’, yang berkuasa dan terpinggirkan, yang agung dan murahan, serta sederet lainnya. Kontradiksi dan kontestasi yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari di jalan di kota-kota di Indonesia.

Jalan, sebagaimana kota, adalah bagian yang tak terpisahkan dari berlangsungnya modernitas di Indonesia. Dan juga adalah representasi atas kenyataan-kenyataan (sosial-politik-ekonomi-dan-budaya) di Indonesia, sebagai negara dunia ketiga, dalam suatu tata dunia yang semakin terbuka dan terhubung satu sama lain. Bagaimana jalan-jalan di kota-kota di Indonesia disikapi, dijalani, ditinggali serta dihidupi oleh warganya juga mencerminkan bagaimana modernitas dan globalisasi disikapi dan dinegosiasi (baik dalam bentuk penerimaan, penolakan maupun penyesuaian).

Sebagai sebuah pertunjukan, Je.ja.l.an, akan menggelar kontradiksi dan kontestasi di atas itu dalam imaji-imaji ruang dan visual, akting dan tari. Je.ja.l.an akan memapar fenomena di (pinggir) jalan di kota-kota di Indonesia; tidak hanya yang tragis tetapi juga yang komis (humor), yang realistis dan juga yang simbolis.

Je.ja.l.an sudah pernah dipentaskan di Yogyakarta, Jakarta 2008, Shizuoka Jepang 2010 dan Adelaide Australia 2015.

Sutradara: Yudi Ahmad Tajudin

Diciptakan bersama: Aktor: Bahrul Ulum, Bernadeta Verry Handayani, Citra Pratiwi, Erythrina Baskorowati, Jamaluddin Latif, Sri Qadariatin, Theodorus Christanto, Penata Rupa: Mella Jaarsma, Penata Cahaya: Ignatius Sugiarto, Penata Musik: Risky Summerbee & The Honeythief.

Je.ja.l.an (The Streets) © Teater Garasi 2008