Repertoar Hujan adalah sebuah pertunjukan berdurasi 45 menit yang mencoba menjadikan tubuh aktor sebagai bahasa ucap yang utama. Berangkat dari pertanyaan: sejauh mana tubuh mampu membahasakan apa yang tengah berlangsung di dalam dirinya.

Pertunjukan ini diolah dari puisi-puisi pendek yang belum sepenuhnya selesai. Dari frase-frase yang belum utuh itulah aktor dengan seluruh perangkat tubuhnya mencoba menafsir dan meneruskan penulisan puisi tersebut di atas panggung. Seluruh puisi yang diolah berangkat dari pengalaman-pengalaman personal perihal hujan: ketakutan-ketakutan, kecemasan-kecemasan, juga nostalgia-nostalgia yang dihadirkan musim penghujan.

Secara bentuk, pertunjukan ini mengolah beberapa tradisi kesenian yang berdasar pada tubuh yang telah ada: Silat Bangau Putih, Tari Jawa dan Butoh (Jepang).

Repertoar Hujan telah dipentaskan 30 kali di berbagai tempat di Yogyakarta, Jakarta, Surakarta, Bandung, Surabaya dan Tokyo.

Tim Kerja:
Pemeran: Verry Handayani, Sri Qadariatin, Jamaluddin Latif, Tomomi Yokosuka
Penata Kostum: Retno Ratih Damayanti
Penata Musik: Rizky Sasono
Penata Lampu: Ign. Sugiarto
Supervisi Artistik: Yudi Ahmad Tajudin
Sutradara dan Naskah: Gunawan Maryanto