Teater Garasi is conscious of the importance of continuously studying a variety of perspectives, critical analyses and reflections regarding Teater Garasi’s works and position in and for Indonesian culture, as well as the discourse of theatre and cultural arts in Indonesian at large. In the spirit of revisiting, reviewing, analysing, and especially revitalising the twenty years’ trajectory of cultural activism through theater-making, Teater Garasi published Bertukar Tangkap dengan Lepas: Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai [Exchanging Capture with Release: 20 Years of Teater Garasi’s Crossroads and Pathways in Essays], and Bertukar Tangkap dengan Lepas: Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Foto [Exchanging Capture with Release: 20 Years of Teater Garasi’s Crossroads and Pathways in Photographs]. The title phrase, Bertukar Tangkap dengan Lepas, is borrowed from the poet Amir Hamzah.

Professional and amateur photographers have documented Teater Garasi’s journey throughout the years. A mountain of photographs has accumulated in our archives over the years. Bertukar Tangkap dengan Lepas: Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Foto [Exchanging Capture with Release: 20 Years of Teater Garasi’s Crossroads and Pathways in Photographs] is a compilation of the best photographs that were selected by Budi ND Dharmawan, a young photographer who served as the book’s editor.

Bertukar Tangkap dengan Lepas: Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai [Exchanging Capture with Release: 20 Years of Teater Garasi’s Crossroads and Pathways in Essays] is a compilation of independent articles written by theatre colleagues, art critics, and cultural observers. Every writer was free to choose their own topic and perspective. The structure of the book and the editorial forward were handled by the editor, Nirwan Ahmad Arsuka.

LeBur Theatre Quarterly adalah media yang bermaksud menawarkan dan mendorong pemenuhan perspektif/cara pandang yang lebih terbuka terhadap teater yang berlangsung di Indonesia, dan membuka diri pada dinamika perubahan/perkembangan pandangan dunia dan realitas penonton/masyarakat-nya. Cara pandang/perspektif yang lebih terbuka tersebut disusun melalui pendekatan-pendekatan lintas disiplin yang mengakomodasi formasi diskursif yang berkembang akhir-akhir ini dalam melihat dan mendiskusikan gagasan dan peristiwa teater.

LeBur Theatre Quarterly bermaksud memeriksa dan mengudar kembali pemahaman/pandangan atas definisi dan konvensi teater yang sempit dan partikularis (terkotak-kotak). Partikularisasi yang berlangsung dalam terma-terma: modern-tradisi, laki-laki-perempuan, kontemporer-konvensional, maupun yang juga berlangsung dalam proses sekat-sekat bentuk (tari, musik, teater, dll)

Saat ini karena satu dan lain hal LeBur Theatre Quarterly sudah tidak terbit lagi. Namun Anda masih bisa memesan jurnal ini. Anda juga bisa mengaksesnya melalui www.lebur.teatergarasi.org