TG/GPI – BUKA STUDIO 7 HARI 7 MALAM; JALAN TIKUS

Selasa, 16 Januari 2018
OPEN LAB

08.00 WIB
Yoga bersama Lusia Neti. Karena berkesenian juga membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar.

19.30 WIB
Presentasi dua karya pertunjukan work-in-progress yang bertolak dari dan mencoba menelusuri tegangan antara arsip (peristiwa dalam ruang waktu yang dibekukan; tertulis atau terekam), dan repertoar (peristiwa dalam ruang waktu yang hidup).

1. “Menonton Filem Turang” (Akbar Yumni dan kawan-kawan)
Berangkat dari keberadaan korpus arsip yang hilang atau musnah pada sebuah rezim, arsip film Turang karya Bachtiar Siagian, proyek ini berusaha untuk ‘menghadirkan ulang’ keberadaan arsip tersebut. Istilah menghadirkan ulang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang susah diuji, apakah pengertian ‘menghadirkan ulang’ adalah pada medium, artistik, estetika, dan lain sebagainya, atau ‘menghadirkan ulang’ dalam pengertian re-enactment, re-kontruksi, repertoar, dan lain sebagainya, sembari secara serentak proyek ini mempertanyakan ulang apa itu arsip, masa lalu dan sejarah.

2. “Nyae” (Dendi Madiya bersama Artery Performa & Sanggar O)
Pertunjukan ini mendasarkan diri pada arsip adegan-adegan permulaan dari tiga pertunjukan Teater Sae yang memiliki dokumentasi video: Pertumbuhan di Atas Meja Makan (1991), Biografi Yanti Setelah 12 Menit (1992) dan Migrasi dari Ruang Tamu (1993). Durasi yang coba dikejar untuk di-copy paste dari setiap arsip nomor pertunjukan itu ke dalam peristiwa pertunjukan hidup berkisar antara 5 sampai 10 menit. Musik dan bebunyian pada video diambil untuk dipadukan dengan pertunjukan hidup (live performance) yang berlangsung di hadapan penonton. Arsip-arsip rekaman obrolan dengan beberapa kreator Teater Sae dan dokumentasi latihan juga akan turut “ditampilkan”.

Setelah presentasi dua kerja work-in-progress tersebut akan diadakan diskusi, dengan pemantik diskusi: Taufik Darwis.