Seniman Teater Garasi, Risky Summerbee dan inisiatifnya dalam menggelar acara musik periodik ‘Live at Teater Garasi’ terpilih sebagai finalis Live Music Award sebagai bagian dari Young Creative Entrepreneur Initiative dari The British Council. Selain Risky Summerbee, para pegiat musik finalis Live Music Award yang diadakan The British Council 14-15 April di Jakarta adalah Robin Malau dari ‘Musikator’ (Jakarta), Dian Maya Puspita dari ‘Geeksbible’ (Jakarta), Hardiansyah PS ‘Chamber Celebes’ (Makassar) serta Satria Ramadan ‘SRM Band Management’ (Jakarta).

Sebagai upaya untuk mempromosikan nilai skena musik Indonesia, acara musik periodik ‘Live at Teater Garasi’ saat ini sudah berjalan di tahun kelima. Dimulai sejak tahun 2009, Live at Teater Garasi bermula saat kelompok Risky Summerbee & the Honeythief menggelar konsernya di Teater Garasi dengan tata artistik dan set yang unik hasil kolaborasi tata artistik para seniman Teater Garasi.

Dalam perkembangannya, Live at Teater Garasi yang digagas oleh Risky Summerbee bersama Teater Garasi melakukan kuratorial musik, mengundang musisi atau kelompok musik pilihan untuk menggelar karya di ruang Teater Garasi yang spesifik, mewujudkan pertunjukan musik dengan set artistik yang selalu berubah pada setiap pementasan.
Interaksi yang intim antara musisi dan penonton menjadi ciri khas ajang musik ini. Ruang Teater Garasi yang berkapasitas 300 penonton menjadi tantangan Teater Garasi maupun band yang tampil untuk menyesuaikan konsep pemanggungan mereka dengan ruang yang terbatas namun membuka berbagai kemungkinan.

Tak jarang dalam setiap pergelaran berlangsung pula transfer pengetahuan dari penampil kepada penonton, berupa obrolan atau diskusi santai yang menyegarkan wacana pertunjukan musik, hal yang tidak ditemukan pada acara acara musik lainnya – hal ini justru membedakan ‘Live at Teater Garasi’ dengan acara musik yang lain. Konsep ‘site specific’ dan ruang interaksi inilah yang membuat acara ‘Live at Teater Garasi’ inovatif dan berbeda. Selain menjadi peristiwa budaya ‘Live at Teater Garasi’ diharapkan juga menjadi peristiwa ekonomi dengan digelarnya lapak CD album serta merchandise dari band-band di skena musik Indonesia serta minuman dan makanan ringan dari entitas lain di Jogja. Mulai tahun 2012 Live at Teater Garasi juga didukung oleh studio Pintu Kecil Lab yang merekam audio dan visual pentas-pentas mereka, alhasil memiliki hasil rekaman live yang unik.

Sejak tahun 2009 beberapa nama yang pernah tampil dalam kapasitasnya sebagai kelompok maupun featuring antara lain Risky Summerbee & the Hoeythief, Belkastrelka, Brilliant at Breakfast, Tomi Simatupang, Frau, Kartika Jahja, Sarita Fraya, Stars and Rabbit, Dialog Dini Hari, White Shoes & the Couples Company, Adhitia Sofyan, Adrian Adioetomo, Wangi Hujan, Endah & Rhesa. ‘Live at Teater Garasi’ juga pernah menghadirkan musisi dari luar Indonesia seperti Ned Branchi (Australia) dan Ken Stringfellow (USA).

Live at Teater Garasi akan digelar kembali 3 Mei mendatang dengan tajuk kuratorial ‘Requestioning Cult’ (Mempertanyakan ulang ‘cult’) dengan menghadirkan tiga band Whistler Post (Jakarta), Barefood (Jakarta), FSTVLST (Jogjakarta).

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *