Yudi Ahmad Tajudin menjadi sutradara tamu untuk Shizuoka Performing Arts Center (SPAC), Jepang
Salah satu pendiri dan direktur Teater Garasi/Garasi Performance Institute, Yudi Ahmad Tajudin, diundang oleh Shizuoka Performing Arts Center (SPAC) di Jepang untuk menyutradai pertunjukan berdasar naskah penulis Jerman Michael Ende, Das Gauklermarchen atau The Juggler’s Tale, yang akan dipentaskan di panggung SPAC selama dua minggu di hadapan kurang lebih 5.000 penonton.

Pertunjukan The Juggler’s Tale merupakan bagian dari program International Production of SPAC, di mana setiap tahun SPAC mengundang sutradara tamu dari luar Jepang untuk menyutradarai pertunjukan di SPAC. Menurut Kazato Saeki dari SPAC, sejak 1999, Shizuoka telah menjadi tuan rumah bagi sejumlah sutradara teater dari berbagai negara dan akhir-akhir ini terutama para sutradara dan seniman terpandang dari Eropa seperti dari Prancis (Claude Regy, Daniel Jeanneteau), Swiss, Jerman dan Itali, juga dari Korea (Lee Youn-taek), Kamerun (Merlin Nyakam) dan Kolombia (Omar Porras).

Yudi adalah seniman Indonesia pertama yang diundang oleh SPAC untuk menyutradarai pertunjukan dalam program International Production tersebut. Menurut Kazato, para penonton dan para seniman di SPAC sangat menyukai pertunjukan Teater Garasi, Je.ja.l.an, yang disutradarai oleh Yudi, yang dipentaskan di Shizuoka Spring Arts Festival yang mereka selenggarakan di tahun 2010. Kemudian di tahun 2013, di bawah kepemimimpin direktur artistik umum, Miyagi Satoshi, SPAC mengundang Yudi untuk menyutradarai produksi The Juggler’s Tale, yang sepenuhnya dimainkan oleh aktor-aktor Jepang dalam bahasa Jepang.

“Ketika teater kami sedang menimbang untuk menggarap The Juggler’s Tale sebagai salah satu produksi baru kami, Yudi adalah orang yang kami anggap sebagai sutradara paling berpotensi untuk menggabungkan intisari dari pertunjukan dengan musik secara efektif,” kata Kazato.

Yudi mengajak musisi Melancholic Bitch yang juga seniman Teater Garasi, Yennu Ariendra, untuk menggarap musik The Juggler’s Tale. Untuk desain cahaya, Yudi mengundang seniman Teater Garasi lain, Ignatius “Clink” Sugiarto, yang telah malang melintang di teater-teater besar di tanah air.

“Tentu saja ini merupakan suatu kehormatan buat saya. SPAC, dengan pergelaran program-program mereka telah menjadi salah satu pusat seni pertunjukan yang kuat di Jepang.” .

Yudi, yang sedang di Shizuoka untuk tahap akhir dari persiapan produksi (tahap pertama di bulan Juli hingga Agustus kemarin), mengatakan bahwa perbedaan bahasa dan kultur menjadi tantangan di produksi ini. Yudi menyutradarai dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Jepang dan sebaliknya oleh seorang interpreter.

Namun perbedaan kultur, menurut Yudi, justru membuat produksi ini bisa semakin kaya; Yudi menjadikan perbedaan kultur antara dirinya, sebagai sutradara Indonesia, dan aktor-aktor Jepang, justru sebagai salah satu pijakan dalam menggarap “Das Gauklermarchen” ini. Bersama music director Yennu Arienda dan penata cahaya Clink Sugiarto, Yudi menggarap karya ini dengan semangat dan kerangka pertunjukan “silang budaya”. Konsep ini disambut baik oleh SPAC dan seniman-seniman Jepang yang terlibat.

SPAC didirikan oleh pemerintah kota Shizuoka pada tahun 1995, menjadikannya pionir dari organisasi seni pertunjukan yang dibiayai publik di Jepang. Selain mengundang seniman internasional, SPAC memiliki sendiri para senimannya (resident artists), staf produksi, tempat pertunjukan dan fasilitas pendukung lainnya. Misi dari SPAC adalah tak hanya memproduksi karya orisinil tetapi juga mengundang kelompok seni atau seniman yang berkualitas (sophisticated) dari negara lain.

 

Jadual Pertunjukan (waktu Jepang )

19 Oktober 2013 pk 15:00, dilanjutkan dengan After Talk dengan Yudi Ahmad Tajudin
20 Oktober 2013 pk 14:00
26 Oktober 2013 pk 15:00
27 Oktober 2013 pk 14:00
2 November 2013 pk 15:00
3 November 2013 pk 14:00

Silakan buka :
http://www.spac.or.jp/13_juggler.html

Featured image : Photo courtesy of SPAC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *