Workshop Pendekatan Penciptaan “Bertolak dari yang Ada, Bicara pada Dunia” di Flores Timur, NTT

Workshop Pendekatan Penciptaan
“Bertolak dari yang Ada, Bicara pada Dunia” di Flores Timur, NTT

Selama 4 hari (8-11 Mei 2017), beberapa seniman Teater Garasi (Yudi Ahmad Tajudin, Rizky Sasono, Arsita Iswardhani dan MN Qomarudin, ditemani oleh Antonius Maria Indrianto —aktivis NGO dan ketua dewan pengawas Teater Garasi) berkunjung ke Flores Timur, tepatnya ke kota Larantuka. Bersama sembilan belas teman dari beberapa daerah di Flores Timur (Adonara, Solor, Larantuka) dan Maumere, kami mengidentifikasi modal kultural dan modal sosial yang dimiliki peserta, mendiskusikan isu-isu yang ada di daerah Flores, memetakan pertanyaan-pertanyaan terkait isu tersebut, lalu menggarapnya dalam penciptaan seni pertunjukan berdasarkan kerangka penciptaan bersama yang dikembangkan Teater Garasi selama ini.

Proses saling berbagi ini kami selenggarakan bersama teman-teman Teater Nara (Flores Timur) dan Komunitas Kahe (Maumere). Berikut ini foto-foto aktivitas workshop yang dilakukan di wisma Bina Saron, San Dominggo, Larantuka.

Sebuah pertunjukan teater-musik (muziktheater) “Menara Ingatan”

Teater Garasi/Garasi Performance Institute hadir kembali di Jakarta

Sebuah pertunjukan teater-musik (muziktheater)
“Menara Ingatan”
karya Yennu Ariendra (seniman Teater Garasi dan Melancholic Bitch)

Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM)
Jl. Cikini Raya 73, Menteng, Jakarta Pusat
24 – 25 Mei 2017, Pk 20.00 WIB

Komposisi dan penampilan musik, Yennu Ariendra berkolaborasi dengan:
Andi Meinl, Asa Rahmana, Nadya Hatta dan Silir Pujiwati
Pemanggungan berkolaborasi dengan: Ugoran Prasad (dramaturg), Yossy Herman Susilo (sound-designer), Ignatius Sugiarto (lighting designer), Timoteus Anggawan Kusno (seniman rupa), Gunawan Maryanto (performer dan co-director), Dendi Madiya (performer dan co-director), Fidelis Krus, Ricky Unik dan Sri Qadariatin (performer)

Tiket:
VIP: Rp.150.000, Kelas 1: Rp. 75.000
Info dan reservasi: Mija 0821 3677 0900, Mitae 0811 9252 923
garasi@teatergarasi.org

Pertunjukan ini dipersembahkan oleh:
Teater Garasi/Garasi Performance Institute dan Bhakti Budaya Djarum Foundation,
bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta.

Produser: Yudi Ahmad Tajudin

Gunawan Maryanto, salah satu seniman Teater Garasi, terpilih sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Awards 2017

 

Gunawan Maryanto, salah satu seniman Teater Garasi, terpilih sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Awards 2017, atas perannya sebagai Wiji Thukul di Film Istirahatlah Kata-Kata. Di Usmar Ismail Awards 2017 ini, sutradara film Istirahatlah Kata-Kata, Yosep Anggi Noen, juga mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik. Selamat!

Ragam Program Magang dan Mukim (Residensi) di Studio Teater Garasi.

Sejak tahun 2004, bekerja sama dengan berbagai lembaga, Teater Garasi telah menerima beragam seniman untuk menjalani program magang dan residensi. Program ini terbuka bagi seniman berbagai disiplin seni untuk tinggal dan berproses di studio Teater Garasi, Yogyakarta.

Seniman magang atau residensi dapat mengikuti program yang berlangsung maupun menginisiasi karya/program sendiri dalam durasi mukim mereka. Durasi magang dan residensi bisa panjang (1-3 bulan) atau singkat (1-2 minggu) seperti yang tengah dijalani Dendi Madiya @dendi.madiya.

Dendi Madiya, sutradara dan penulis teater muda dari Jakarta, telah melakukan residensi singkatnya sejak tanggal 20 April 2017, dan mengikuti beberapa aktivitas di Teater Garasi, antara lain Klub Baca Performance dan workshop perumusan aktivitas lanjutan program Gelar Ragam. Dendy juga terlibat dalam latihan serta diskusi penciptaan Menara Ingatan– pertunjukan teater-musik karya Yennu Ariendra (seniman mukim Teater Garasi) yang akan pentas di Jakarta bulan depan.

Presentasi Performer Studio Teater Garasi 2017

Teater Garasi mengharapkan kehadiran Anda pada:

Presentasi Performer Studio Teater Garasi 2017

Rabu, 19 April 2017
Pk 19.30 WIB
di Teater Garasi, Nitiprayan 164 B, Kasihan, Bantul
google maps: Teater Garasi

Sekar Sari (Aktor/Performer/MC/Penari)
Putu Alit Panca Nugraha (Aktor/Sutradara Teater Selasar)
Neneng Maryam (Aktor Teater Eska)
Abdul Ghofur (Aktor/Asisten Sutradara Teater Eska)
Caressa Julian (mahasiswi magang dari Universiti Science Malaysia)

Peserta Performer Studio 2017 di atas akan menampilkan nomor-nomor tunggal sebagai bentuk presentasi proses latihan keaktoran dasar dalam program yang telah berlangsung sejak bulan Februari lalu.

Kami mengundang Anda untuk datang menyaksikan pertunjukan, lalu berbincang singkat tentang proses mereka di program Performer Studio Teater Garasi 2017.

PERFORMER STUDIO (Introduction/Pengantar) 2017

Di tahun 2017 ini, Teater Garasi kembali menyelenggarakan program Performer Studio, sebuah program belajar keaktoran yang ditujukan untuk para penampil atau performer (aktor, penari, komedian…). Program ini akan diadakan dua kali, bulan Februari dan Bulan Juli 2017.

Performer Studio (introduction/pengantar) adalah program belajar yang ditujukan pada para penampil atau performer pemula yang ingin belajar tentang sistem latihan keaktoran, sebagai sebuah disiplin, yang selama ini digunakan di Teater Garasi. Program belajar keaktoran ini diampu oleh aktor-aktor Teater Garasi: Gunawan Maryanto, Erythrina Baskoro, Mohamad Nur Qomarudin dan Arsita Iswardhani; dengan supervisi Yudi Ahmad Tajudin.

Performer Studio di awal tahun ini sudah berlangsung sejak 20 Februari dan akan berakhir pada 20 April 2017. Aktivitas program mencakup workshop, kelas, training, rehearsal dan presentasi. Empat orang terpilih dan satu seniman magang di Teater Garasi menjadi peserta dalam program ini, yaitu: Sekar Sari, Putu Alit Panca Nugraha, Neneng Maryam, Abdul Ghofur, dan Caressa Julian.