Live @ Teater Garasi: SISIR TANAH, Senin, 12 Juni 2017. 20.00 WIB

Live @ Teater Garasi
#LATG

Exclusively Present

SISIR TANAH

Senin, 12 Juni 2017
20.00 WIB
di Studio Teater Garasi
Jl. Jomegatan 164B, Nitiprayan, Kasihan, Bantul
(googlemaps: Teater Garasi)

Tiket: Rp 25.000 (dibeli di lokasi acara)

Informasi: Mija 082136770900

Mendekati tahun ke-9 sejak pertama diadakan pada bulan Desember 2009, Live @Teater Garasi mempersembahkan konser intim Sisir Tanah.

Sisir Tanah, sebuah musikalitas yang berdasar pada realitas sosial yang dibaca oleh Bagus Dwi Danto (penulis lagu / vokalis/ gitaris Sisir Tanah). Melalui beberapa lagu seperti Konspirasi Konflik, Lagu Baik, dan Kita Mungkin yang dikemas dalam album bertajuk “Woh”, untuk kesekian kalinya Sisir Tanah menyapa publik dengan berbagai macam isu. Kali ini Sisir Tanah akan menampilkannya dengan formasi yang belum pernah dipentaskan sebelumnya.

Live@Teater Garasi adalah showcase periodik musik cutting-edge dari Indonesia dan luar Indonesia. Musisi-musisi yang pernah tampil dalam live@Teater Garasi antara lain : Risky Summerbee & the Honeythief, Belkastrelka, Ned Branchi, Brilliant at Breakfast, Ken Stringfellow, Stars & Rabbit, Sarita Fraya, Jay & the Gatra Wardaya, Kartika Jahja, Frau, White Shoes & the Couples Company, Melancholic Bitch, Dialog Dini Hari, Barefood, FSTVLST, Whistlerpost, Bonita & the Hus Band, Gerald Situmorang, Tommy Pranoto.

Antar Ragam; Inisiatif/Program terbaru Teater Garasi

Situs yang memapar inisiatif baru Teater Garasi/Garasi Performance Institute yang ingin menjalin kontak dan pertemuan-pertemuan baru dengan tradisi, kebudayaan serta seniman dan anak-anak muda di kota-kota di luar (pulau) Jawa, sebagai suatu proses unlearning dan pembelajaran ulang atas (ke)Indonesia(an) dan (ke)Asia(an).

Bertolak dari kerangka ‘penciptaan bersama’ (collective creation) –suatu pendekatan penciptaan seni pertunjukan yang selama ini dikembangkan Teater Garasi, di dalam jejalin kontak dan pertemuan ini seniman-seniman Teater Garasi akan mengajak seniman dan anak-anak muda di beberapa kota (terpilih) di luar pulau Jawa untuk mengidentifikasi serta memberdayakan modal sosial dan kultural mereka dalam membaca, mendiskusikan serta mementaskan kegelisahan (concern) atas isu perubahan dan keberagaman di lingkungan masing-masing. Dengan kerangka semacam ini diharapkan suatu proses pertukaran pengetahuan dan proses belajar bersama dapat diberlangsungkan.

Karya dan proyek seni (pertunjukan) yang kemudian tercipta di dalam dan di antara kontak serta pertemuan ini diharapkan bisa melahirkan pengetahuan baru dan narasi-narasi alternatif atas kenyaataan-kenyataan perubahan dan keberagaman sosio-kultural di Indonesia dan Asia.

Silakan kunjungi ANTARRAGAM.net

Kumpulan Review Pertunjukan “Menara Ingatan”

Terima kasih untuk rekan-rekan media yang telah hadir dan menuliskan amatan atas pertunjukan “Menara Ingatan”, produksi Teater Garasi/Garasi Performance Institute, berdasarkan karya komposisi Yennu Ariendra, yang telah dipentaskan di Teater Kecil – Jakarta pada tanggal 24-25 Mei 2017 lalu.

Berikut beberapa tulisan yang telah terbit:

Workshop Penciptaan Bersama “Bertolak dari yang Ada, Bicara pada Dunia” di Sampang, Madura.

Workshop Penciptaan Bersama “Bertolak dari yang Ada, Bicara pada Dunia” di Sampang, Madura.

Setelah di Flores – NTT, Teater Garasi lalu berkunjung ke Sampang, Madura. Selama seminggu kami bertemu dan bertukar pengetahuan bersama seniman-seniman muda dari beberapa kota di Madura, melalui workshop dari tanggal 13-17 Mei, 2017, di 3 lokasi (aula Dinas Sosial, Balai Latihan Kerja dan Gedung Kesenian Sampang, Madura).

Yudi Ahmad Tajudin, Gunawan Maryanto, Erythrina Baskoro, MN Qomarudin dan Lusia Neti Cahyani (seniman dan manajer Teater Garasi) memfasilitasi workshop ini, dibantu oleh Shohifur Ridho (sutradara Roka Teater, alumnus Performer Studio Teater Garasi). Bersama seniman-seniman muda dari Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan juga Sampang, kami mengajak melakukan proses identifikasi modal kultural dan modal sosial yang dimiliki peserta, mendiskusikan isu-isu yang ada di Madura, memetakan pertanyaan-pertanyaan terkait isu tersebut, lalu menggarapnya dalam seni pertunjukan berdasarkan kerangka penciptaan bersama yang dikembangkan Teater Garasi selama ini.

Peserta dibagi menjadi 2 grup yang mengolah isu dan modal kultural mereka ke dalam pertunjukan kecil (sekitar 30 menit) yang lalu di presentasikan di akhir workshop, di hadapan beberapa teman seniman dari Madura yang kami undang.