WYST #02: Out Hear Public Presentation

WYST#02

WYST #02: Out Hear
Public Presentation
Sabtu, 11 Juli 2015, 20.30 WIB.
Teater Garasi/Garasi Performance Institute

Adalah sebuah presentasi/pertunjukan untuk umum yang dihasilkan dari dua hari workshop di Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Pertunjukan ini adalah sebuah upaya menyusun komposisi dengan cara improvisasi yang menekankan interaksi sebagai salah satu unsur penting di dalamnya. Interaksi dalam hal ini adalah bagaimana berinteraksi dengan alam sekitar dan dengan penampil yang lain. Interaksi dalam hal ini adalah sebuah permainan tarik ulur di mana seseorang dapat menjadi penggagas bunyi, mengambil respon atas bunyi atau bahkan hanya diam. Dinamika komposisi dikembangkan dengan mengambil prinsip akustik dari alam, di mana sumber suara muncul dari mana saja baik secara acak maupun teratur, seperti kerumunan atau fenomena-fenomena suara yang lain di kehidupan sehari-hari.

Sumber bebunyian dikembangkan dari beberapa benda yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Pembuatan dan modifikasi instrumen mengarah tidak hanya pada suara yang dihasilkan, tetapi juga pada ide yang melatarinya. Pertunjukan ini juga menampilkan beberapa instalasi suara oleh Dale Gorfinkel.

Experiment lab bersama Dale Gorfinkel kali ini melibatkan beberapa seniman lokal,
antara lain (dalam urutan abjad):
Andi Meinl (Kartun)
Andreas Siagian
Arsita Iswardani
Asa Rahmana
Budi Prakoso
Debby Selviana (Jane Nate)
Ikbal S. Lubys
Indra Menus
Jay Afrisando
Juno Margana Putra
Kiat Istiqamah
Lintang Radittya
M.N. Qomaruddin
Riska Farasonalia
Sandi Kalifadani

Proses difasilitasi oleh Dale Gorfinkel
Dikurasi oleh Yennu Ariendra

WYST (What’s Your Story Of Today) adalah proyek laboratorium kesenian yang berfokus pada media suara atau bentuk-bentuk lain yang berkaitan dengan suara. Laboratorium ini memfasilitasi berbagai percobaan di mana seseorang seniman dapat melakukan penjelajahan yang lebih jauh dari apa yang selama ini biasa dilakukan.

Acara ini terselenggara atas kerjasama Teater Garasi/Garasi Performance Institute, Lifepatch dan Pintukecillab

Assuming X = Nowhere To Be Found. Sebuah pertunjukan (Presentasi dari workshop dan diskusi)

Noufri

Teater Garasi/Garasi Performance Institute mengundang Anda pada:

ASSUMING X = NOWHERE TO BE FOUND
sebuah pertunjukan (Presentasi dari workshop dan diskusi)

Oleh: Noufri Affandy Bachdim (magang internasional penyutradaraan Hogeschool voor de Kursten Utrecht, Faculteit Theater – Garasi Performance Institute)

Berkolaborasi dengan (dalam urutan alfabet) Arsita Iswardhani – Febrinawan Prestianto – Ikhwanushafa – Ita Lufiana – Muhammad Daris Ikram – Muhammad Yudha Pratama – Rahayu Williyanti – Rizky Dzulfikar – Septianto Hutama Putra – Vassia Valkanioti

3 Juli 2015, pukul 20.00 WIB
Di Sanggarbambu Dusun Tempuran,
Ambarbinangun, Tamantirto, Kasihan, Bantul

Acara ini tidak dipungut biaya
Informasi : Lusi (0878-3929-8113)

Jadi, malam ini X hanya akan menjadi X. Apapun jadinya. X bahkan akan bisa tidak menjadi X malam ini. Tergantung. Kita tidak mencari jawaban. Kita mencari pertanyaan. Sehingga kita tak perlu berasumsi bahwa X sesuatu. Ia apapun. Di manapun.

Jumat, 22 Mei. Pesawat terbangku mendarat di Yogyakarta. Semangat dan ketegangan mengisi tubuhku dan aku berbisik “Aku siap!” Aku, anak dari ayah orang Indonesia dan ibu Belanda, aku mencari. Hari-hari berlalu. Aku mengamati.
Jumat, 18 Juni. Aku mengalami sebuah percakapan dan sesuatu muncul. Berawal sebagai pertanyaan kemudian iritasi dan akhirnya pengakuan. Sebuah jarak. Jarak yang mendefinisikan diriku lebih dari yang aku inginkan. Aku membayangkan, apa yang kau dapatkan ketika mencampur hijau dan merah? apakah kau mengenalinya sebagai warna? Ataukah ia hanya substansi yang gelap?
Jumat, 3 Juli. Tak ada jawaban. Hanya pertanyaan.

– Noufri Affandy Bachdim

 

Kabar Garasi #Juni2015

YFaWKA

Pertunjukan perdana “Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi.” Baru saja selesai. Terimakasih atas kedatangan dan apresiasi para penonton yang telah hadir dalam 2 malam pertunjukan di PKKH UGM. Terimakasih juga kami sampaikan kepada jajaran pengurus PKKH UGM atas kerja samanya. Juga terimakasih kepada Djarum Foundation atas dukungannya kepada karya kami tersebut. Semoga karya ini bisa kami kelilingkan ke banyak tempat dan bertemu dengan lebih banyak lagi penonton.

Saat ini, setelah beristirahat sejenak dari kerja “Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi.” Teater Garasi/Garasi Performance Institute segera beranjak ke kerja-kerja berikutnya. Kerja kami paling dekat adalah Workshop Seni Peran dan Penulisan Cerita. Bekerja sama dengan Arslonga.id kami akan menggelar Workshop Seni Peran dan Penulisan di Jakarta. Workshop akan berlangsung pada tanggal 8-10 Juli 2015.

Berbarengan dengan itu kami tengah menyiapkan 2 karya pertunjukan yang lain. Yakni “Je.ja.l.an” dan “100% Yogyakarta

“Je.ja.l.an” adalah karya kami pada tahun 2008. Dan saat ini tengah kami garap ulang dan akan kami pentaskan pada bulan September 2015 di Australia. Sedangkan “100% Yogyakarta” adalah bagian dari Proyek 100% (City) oleh Rimini Protokoll dan diproduksi bersama Teater Garasi di Yogyakarta. Dalam produksi ini Rimini Protokol dan Teater Garasi akan mewujudkan potret hidup Yogyakarta. Seratus orang warga Yogyakarta, masing-masing sebagai representasi atas 1% populasi, akan dipilih berdasarkan kriteria spesifik yang merefleksikan tampilan demografis kota Yogyakarta. 100 partisipan dari semua lapisan masyarakat Yogyakarta akan hadir di panggung, menunjukan bagaimana mereka berpikir, merasa dan bertingkah laku, dalam sebuah pertunjukan yang sebagian kenyataan, sebagian teater dan 100% Yogyakarta.
Demikian sedikit kabar dari kami. Sekali lagi terimakasih atas dukungannya pada kerja-kerja kami.

Pertunjukan Perdana: Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi. 23-24 Juni 2015 di PKKH UGM

YFaWKA

Pentas perdana: 23 – 24 Juni 2015 Pukul 20.30 WIB di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri/PKKH, Bulaksumur, UGM, Yogyakarta

Disutradarai oleh: Yudi Ahmad Tajudin.

Diciptakan secara bersama oleh: (dalam urutan alfabet) Ari Dwianto, Arsita Iswardhani, Erythrina Baskoro, Gunawan Maryanto, Ignatius Sugiarto, Jompet Kuswidananto, MN Qomaruddin, Naomi Srikandi, Sri Qadariatin, Ugoran Prasad, Vassia Valkanioti, Yennu Ariendra

Didukung oleh: Muh Rasyid Ridlo, Purwoko, Samuel Payo Sinuraya dan Warsito. Tata kostum: Gemailla Gea Geriantiana. Asisten Produser: Lusia Neti Cahyani

Produser:
Yudi Ahmad Tajudin

Diproduksi oleh: Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Bekerja sama dengan: PKKH UGM. Didukung oleh: Bakti Budaya Djarum Foundation

TIKET

Presale: — sampai dengan 17 Juni 2015: Umum: Rp 50.000. Pelajar dan mahasiswa: Rp 25.000
Harga normal: 18 Juni 2015 — sampai hari pertunjukan: Umum: Rp 70.000 Pelajar dan mahasiswa: Rp 35.000.
Tempat terbatas: 200 penonton di setiap pertunjukan

Info dan pemesanan tiket: (Lusi) 0878 3929 8113

YANG FANA ADALAH WAKTU. KITA ABADI

Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi, selanjutnya disingkat YFaWKA, adalah karya pertunjukan terbaru Teater Garasi/Garasi Performance Institute yang bertolak dari pembacaan dan refleksi atas ihwal “tatanan” dan “berantakan” (order dan disorder).

Pertunjukan yang disutradarai Yudi Ahmad Tajudin ini adalah pengembangan dan penelusuran lebih jauh atas proyek seni kolektif Teater Garasi yang dilakukan sejak tahun 2008, di antaranya menghasilkan pertunjukan Je.ja.l.an dan Tubuh Ketiga, yang mencoba mempelajari bagaimana ledakan “suara” atau “narasi” (ideologis, agama, identitas) di Indonesia pasca 1998 menciptakan dan menyingkap ketegangan serta kekerasan—yang baru maupun yang terpendam.

Setelah menjelajahi serta menggelar isu dan tema di atas melalui pertunjukan Je.ja.l.an (2008) dan Tubuh Ketiga (2010), YFaWKA adalah perjalanan yang lebih reflektif, penelusuran yang lebih masuk ke dunia dalam (interior). YFaWKA ingin melihat serta mementaskan bagaimana situasi-situasi pasca 1998 di Indonesia mempengaruhi situasi dan formasi subjek(tifitas) baru. Dengan kata lain bagaimana ledakan suara atau narasi di Indonesia 1998 lalu menyela, mengganggu, mempengaruhi dan menggerakkan “subjek”.

Sebelum menemukan bentuk yang lebih lengkap yang akan dipentaskan pertama kali pada tanggal 23 dan 24 Juni, 2015 ini, penelusuran kami telah menghasilkan satu nomor pertunjukan pendek (30 menit), berjudul Sehabis Suara yang telah dipentaskan di Erasmus Huis, Jakarta, pada tanggal 26 Maret 2014 lalu. Pertunjukan work in progress ini merupakan bagian dari rangkaian acara Penyerahan Penghargaan Prince Claus oleh duta besar Kerajaan Belanda, His Excellency Tjeerd de Swan, pada Teater Garasi.

Pertunjukan versi awal itu mendapat sambutan hangat dari penonton dan media. Sambutan publik itu menjadi modal pendorong yang penting untuk melanjutkan penggarapan Sehabis Suara menjadi karya pertunjukan yang lebih dalam dan menyeluruh, dan berubah judul menjadi: Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi. Judul ini kami pinjam dari puisi Sapardi Djoko Damono (1978), karena judul tersebut kemudian kami rasa sangat mewakili karya ini.

Live at Teater Garasi Konser perdana Bonita & the hus BAND di Yogyakarta 24 April 2015, 19:30 WIB

Event musik ‘Live at Teater Garasi’ akan kembali digelar Jumat 24 April 2015 dengan menampilkan kelompok bonita & the hus BAND.

Bonita & the Hus Band adalah salah satu dari sedikit musisi indie yang berkiprah dengan format akustik, namun tetap optimal dalam mengemas musikalitas Soul dan R&B.

Kelompok yang digawangi vokalis Bonita Adi ini akan membawakan lagu lagu mereka dari dua album yang sudah dirilis oleh Rumah Bonita dan Demajors. Kwartet folk, jazz yang juga kental dengan musikalitas Soul dan Rhythm and Blues (R&B) ini untuk pertama kalinya tampil di Jogja pada Jumat nanti. Konser intim yang digelar Teater Garasi ini adalah rangkaian tur mereka di kota-kota Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya Bonita & the Hus Band pernah menggelar konser mereka antara lain di Esplanade, Singapore dan Salihara, Jakarta.

Live at Teater Garasi (LATG) merupakan suatu ajang pertemuan antara pelaku dan penikmat musik indie untuk saling mengapresiasi karena senyatanyalah sebagian besar grup musik / penyanyi solo diluar mayor label dapat hidup, berkembang, dan menjadi besar atas dukungan dari komunitas dan penikmatnya.

Sejak 2009, LATG sudah menghadirkan beberapa kelompok musisi seperti Risky Summerbee & the Honeythief, Belkastrelka, Ned Branchi (AUS), Ken Stringfellow (USA), Brilliant at Breakfast, Sarita Fraya, Stars and Rabbit, Melancholic Bitch, Dialog Dini Hari, White Shoes and the Couples Company, Adrian Adioetomo, Wangi Hujan, Adhitia Sofyan, Endah n Rhesa, Barefood , FSTVLST dan Whistlerpost . Selain itu sebagai mewujudkan konsep berbagi pengalaman LATG juga pernah memfasilitasi artist talk Tika and the Dissidents, presentasi Tomi Simatupang, serta diskusi skena musik Indonesia.

HTM : Rp 25.000 (pre sale only)
RSVP : Galuh di 0817 410 5154

Teater Garasi / Garasi Performance Institute
Nitiprayan 164B Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta