Selamat Idul Fitri 1437 H

 

Sahabat Garasi yang baik,

Di hari dan bulan yang baik ini seluruh seniman mukim Teater Garasi/Garasi Performance Institute beserta jajaran tim manajemen mengucapkan Selamat Idul Fitri 1437. Mohon maaf lahir batin. Dan selamat menikmati liburan panjang.

Pada kesempatan yang baik ini pula kami mengabarkan bahwa Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi—karya pertunjukan terbaru Teater Garasi/Garasi Performance Institute—akan segera kami panggungkan kembali. Karya ini pertama kali dipentaskan di Yogyakarta pada bulan Juni tahun 2015 lalu.

Pertunjukan ini akan kami gelar pada tanggal 26 Juli 2016 di FIB Universitas Indonesia dan 30-31 Juli 2016 di Goethe-Institut Jakarta. Informasi selengkapnya bisa Anda ikuti melalui www.teatergarasi.org dan seluruh media sosial Teater Garasi/Garasi Performance Institute.

Sahabat Garasi yang baik, menyambut Idul Fitri, Kantor dan Studio Teater Garasi tutup pada 4-8 Juli 2016. Kami buka kembali pada 11 Juli 2016.

Salam hangat,
Teater Garasi/Garasi Performance Institute

AFTER VOICES | Jompet Kuswidananto | Sherman Contemporary Art Foundation, Sydney | 24 Juni -10 September 2016

Salah satu seniman kami, Jompet Kuswidananto, akan menggelar pameran tunggal karya-karyanya dalam tajuk AFTER VOICES di Sherman Contemporary Art Foundation, Sydney.
Pameran yang dikuratori Alia Swastika ini akan berlangsung sejak tanggal 24 Juni sampai 10 September, 2016.

Informasi lebih jauh bisa dilihat di tautan ini:
http://sherman-scaf.org.au/exhibition/jompet-kuswidananto-after-voices/

 

Wondering Wonderland | 26-29 Mei 2016

Wondering Wonderland adalah sebuah festival kecil yang merangkum karya-karya terbaru yang tengah dikerjakan dan dipersiapkan oleh kolektif seniman Teater Garasi. Sembari menikmati karya visual terkini Jompet Kuswidananto, Anda juga dapat mengikuti pembacaan dekat Sukra’s Eyes – kumpulan cerpen terbaru Gunawan Maryanto yang sebelumnya telah terbit di Frankfurt Book Fair. Penikmat musik dapat mengapresiasi sajian musik kontemporer ‘Menara Ingatan’ karya Yennu Ariendra. Sementara karya bersama Teater Garasi, “Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi”, yang tengah digarap kembali untuk dipentaskan di Jakarta akhir Juli, akan dipresentasikan dalam tiga bagian pendek, dalam tajuk “Paradise Now”. Penikmat seni tradisi akan disuguhi berbagai penampilan tari dan musik tradisi Jawa. Luangkan waktu Anda untuk merayakan ‘Wondering Wonderland’ di Teater Garasi 26-29 Mei 2016.

Yang Tegak Yang Jatuh
Pameran Seni Rupa Jompet Kuswidananto
Pembukaan: Kamis, 26 Mei 2016 Pk 13.00
Waktu pameran: 26 – 29 Mei 2016

Mata Sukra dan Dongeng-dongeng lainnya
Peluncuran dan Pembacaan Buku Kumpulan Cerita Gunawan Maryanto
Kamis, 26 Mei 2016 Pk 15.00 WIB

Menara Ingatan
Pertunjukan Musik Kontemporer Yennu Ariendra
Jumat, 27 Mei 2016
Pk 16.30 WIB

Paradise Now!
Potongan-potongan Pertunjukan Teater karya terbaru Teater Garasi
Sabtu, 28 Mei 2016
15.00 WIB | 17.00 WIB | 19.00 WIB

Rupa-rupa Pertunjukan dari Warga Nitiprayan
Minggu, 29 Mei 2016
15.00 – 21.00

Pasar Mini Nitiprayan
26 – 29 Mei 2016

100% Yogyakarta. Rimini Protokoll bersama Teater Garasi dan Seratus Warga Yogyakarta. 31.10 & 01.11.2015

Tentang 100% YOGYAKARTA
“100% Yogyakarta” adalah sebuah pertunjukan tentang kota Yogya yang disampaikan oleh 100 orang warganya dan ditonton oleh kita, warga Yogya, atau yang tertarik pada keistimewaan dan masalah-masalah kota Yogya.

100 orang warga Yogyakarta, masing-masing akan tampil sebagai representasi atas 1% populasi. Mereka dipilih berdasarkan kriteria spesifik yang merefleksikan tampilan demografis kota Yogyakarta.

100 orang warga terpilih itu mewakili kelompok usia dan latar belakang yang beragam, diambil dari semua lapisan masyarakat Yogyakarta, mewakili 15 kecamatan di DIY. Dari petani, tukang parkir, PNS, wartawan, hingga pelajar SD. Dari yang miskin, hingga yang super kaya. Mewakili berbagai etnis, gender, dan juga agama, mereka akan hadir di panggung, menunjukan bagaimana mereka berpikir, merasa dan bertingkah laku. Dalam sebuah pertunjukan yang sebagian kenyataan, sebagian teater dan 100% Yogyakarta.

“100% Yogyakarta” diwujudkan oleh kerja sama antara kolektif Jerman, Rimini Protokoll, dengan Teater Garasi dan 100 warga Yogya terpilih. Didukung oleh German Season Goethe Institut, Taman Budaya Yogyakarta, dan Dinas Kebudayaan DIY.

Penelitian dan pemilihan warga dilakukan oleh Teater Garasi bekerja sama dengan Kunci Cultural Studies Center.

Penyelenggaraan
Tanggal : 31 Oktober dan 1 November 2015
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta

Pertunjukan The Streets (Je.ja.l.an) Karya Teater Garasi/Garasi Performance Institute di Festival OzAsia, Adelaide, Australia 24 -26 September 2015

Pada bulan September, tepatnya 24 -26 September 2015, Teater Garasi/Garasi Performance Institute akan mementaskan pertunjukan The Streets (Je.ja.l.an) di OzAsia Festival di Adelaide, Australia. Pertunjukan yang disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin ini sebelumnya telah dipentaskan di Yogyakarta dan Jakarta tahun 2008 dan di Shizuoka dan Osaka, Jepang, 2010.

Sebagai sebuah penjelajahan tematik dan artistik The Streets (Je.ja.l.an) telah menempuh perjalanan yang panjang dan menghasilkan nomor-nomor pertunjukan yang lain seperti Tubuh Ketiga (2010) dan Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi (2015). Sebagai nomor pertunjukan The Streets (Je.ja.l.an) pun terus tumbuh dan digarap ulang—salah satunya untuk pertunjukan di Adelaide nanti.

OzAsia Festival sendiri adalah adalah festival seni pertama di Australia yang bertujuan untuk memperkenalkan seni dan praktik kebudayaan terbaik dari seluruh wilayah Asia. Diselenggarakan secara berkala di bulan September, festival yang berlangsung sepanjang dua minggu ini menghadirkan rupa-rupa seni pertunjukan, seni rupa dan film kontemporer.

The Streets (Je.ja.l.an) adalah salah satu sajian utama dari program tahun ini. Sebuah lensa artistik untuk meneropong masyarakat Indonesia, khususnya problematika masyarakat urban, dan sekaligus mengenalkan kepada publik Australia sebuah karya dari salah satu teater terdepan di Indonesia saat ini.

Sinopsis The Streets (Je.ja.l.an)
The Streets (Je.Ja.l.an) adalah pertunjukan tentang ruang yang tidak hanya memapar lalu lalang kendaraan dan barang tetapi juga sesilangan cerita, tabrakan dan negosiasi budaya.

Bukan sekadar jalan setapak dari satu tempat menuju tempat lain, jalan-jalan di kota-kota besar di Indonesia adalah situs dan arsip sejarah peristiwa-peristiwa yang mengubah dan menyusun Indonesia. Sejarah yang gelap atau agung, disembunyikan atau diungkap.

Hari ini, jalan-jalan di kota-kota besar di Indonesia telah menjadi panggung kontestasi dan negosiasi antara yang modern dan yang tradisional, yang elit dan umum, serta mereka yang berada di belakang dan di depan globalisasi.

Sebuah panggung yang memapar kenyataan yang disusun oleh beragam narasi, gerak-gerak simultan, urutan yang tumpang tindih, dan imaji-imaji menohok yang kadang aneh dan komikal.

The Streets (Je.Ja.l.an) dirancang untuk merekonstruksi lingkungan yang nyata dan gambar visual yang dapat ditemui di jalan-jalan kota-kota besar di Indonesia. Lingkungan di mana penonton tidak hanya bisa melihat tetapi juga mengalami kehidupan di jalan di kota-kota besar di Indonesia. Musisi jalanan, pedagang asongan, tukang koran, seorang pengkhotbah yang marah, pekerja kantor tengah menunggu bus, Satpol PP yang menegakkan aturan dan waria yang tinggal di pinggiran, mereka semua berbagi jalan.

Pendukung Pertunjukan The Streets (Je.ja.l.an)

Sutradara/Koreografer: Yudi Ahmad Tajudin Aktor/Penari: Ajeng Soelaeman, Ari Dwianto, Arsita Iswardhani, Erythrina Baskoro, Gunawan Maryanto, MN Qomaruddin, Sri Qadariatin, Vassia Valkanioti, Wangi Indriya. Karya Instalasi: Mella Jaarsma Penata Musik: “Risky Summerbee and The Honeythief”: Risky Summerbee, Erwin Zubiyan, Doni Kurniawan, Widihasmoro Risang, Yuda Hasfari Sagala Penata Cahaya: Ignatius Sugiarto a.k.a Clink Tata Kelola Panggung: Lusia Neti Cahyani Manajer Keliling: Galuh Asti Wulandari Kru Panggung: Ega Kuspriyanto

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:
Galuh Asti Wulandari (08174105154)

Tautan:
https://www.adelaidefestivalcentre.com.au/ozasia-festival/shows/the-streets/