Sisa Sisa Percakapan; Karya Tumbuh Performer Studio Teater Garasi


Sisa-Sisa Percakapan
adalah karya pertunjukan sedang tumbuh (work in progress) yang berangkat dari keinginan untuk mempelajari dan menampilkan ihwal fundamentalisme lewat pertunjukan, melalui kata kunci “mitos” dan “kepenontonan”. Karya ini mengolah tegangan pemaknaan para performer atas dua kata kunci yang seperti tidak berhubungan tersebut. Karya ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing berdurasi satu jam yang merupakan hasil interaksi dengan performer dan penonton untuk bersama membangun narasi kolektif.

Karya ini diinisiasi oleh M.N. Qomaruddin, salah satu seniman Teater Garasi, berkolaborasi dengan Performer Studio (Seri Riset): Agam Satya Muhammad, Alexandra Moerdomo, Annu Cutter, Azaro Verdo Nuary, Chaerussabry, Halida Bunga Fisandra, Hartmantyo Utomo, Mega Nur, Muhammad Eva Nuril Huda, Putu Alit Panca Nugraha, Rafia Ali Akbar, Regina Gandes Mutiary, Rizky Irwan Wijaya, dan Yesa Utomo.

Work in progress, Sisa-Sisa Percakapan, dipresentasikan di Cemeti – Institute for Art and Society, pada tanggal 15 September 2018 lalu, sebagai bagian dari pameran Bodies of Power Power for Bodies.

Seri Pentas AntarRagam 2018


Sejak awal tahun 2017, Teater Garasi/Garasi Performance Institute membangun kontak dan interaksi dengan beberapa seniman dan komunitas di beberapa kota di Madura dan Flores dalam kerangka program ANTARRAGAM. Kontak dan interaksi ini kemudian menggulirkan beberapa peristiwa penciptaan yang dilakukan mitra-mitra Teater Garasi di Madura dan Flores.

Pada akhir tahun 2017 berlangsung sejumlah pertunjukan dan pameran dalam Seri Pentas AntarRagam di Bangkalan dan Pamekasan (Madura), desa Lamahala dan Waiburak (Adonara Timur, Flores Timur), serta di kota Maumere.

Tahun ini, para mitra Teater Garasi kembali membangun inisiatif “baru”:
1. REMO TEATER MADURA (RTM), sebuah festival seni pertunjukan dan forum pertemuan gagasan antar seniman (di) Madura, yang akan berlangsung di Kabupaten Pamekasan pada tanggal 28-30 September 2018. Festival ini akan menghadirkan karya-karya seniman dari tiap kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) dan juga mengundang seniman-seniman Madura yang sudah tidak lagi bermukim di Madura, seperti Suvi Widyanto, Hari Ghulur dan Wail, untuk pulang kembali ke “rumahnya”. Tak hanya teater, RTM juga akan menghadirkan pertunjukan tari, performance art, pameran seni rupa, diskusi, dan lokakarya.

2. FESTIVAL NUBUN TAWA, Flores Timur. Bekerja bersama pemerintah daerah, mitra Teater Garasi di kota Larantuka merespon dan menyegarkan Festival Seni dan Budaya Flores Timur yang telah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata Flores Timur selama ini. Festival Nubun Tawa yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-7 Oktober 2018 di Kecamatan Lewolema, secara bersama-sama antara komunitas anak muda, masyarakat desa, dan pemerintah daerah Flores Timur, sebagai upaya untuk menghidupkan dan menjaga budaya sebagai perekat keberagaman di bumi Lamaholot. Keterlibatan komunitas/masyakarakat di 7 desa di Kecamatan Lewolema menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan Festival Seni dan Budaya Flores Timur menjadi festival berbasis masyarakat/komunitas.

3. MAUMERELOGIA III, oleh Komunitas Kahe, Maumere. Festival sastra dan seni pertunjukan ini digagas sebagai ruang uji coba ekspresi seni, medium produksi pengetahuan dan ekspresi politis atas isu-isu sosial di Maumere dan NTT dan dalam konteks yang lebih luas merefleksikan Indonesia saat ini. Maumerelogia III mengambil tema Tsunami! Tsunami! sebagai perluasan dan pendalaman atas karya pameran dan pertunjukan “M 7.8 SR: Pameran, Diskusi, dan Pertunjukan (Refleksi Tsunami di Maumere dalam Memori, Perubahan, dan Ancaman)” yang berlangsung akhir tahun 2017 lalu. Dalam festival ini akan ditampilkan pertunjukan dari komunitas seni yang berasal dari Maumere, Hokeng (Flores Timur), Kupang, Ende dan Bajawa. Selain itu juga akan diselenggarakan pameran dan peluncuran buku antologi tulisan (esai, puisi, cerita pendek) “Tsunami! Tsunami!” yang penerbitannya didukung oleh Teater Garasi. Seluruh rangkaian Maumerelogia III akan berlangsung pada tanggal 2-10 November 2018.

Teater Garasi/Garasi Performance Institute mendukung ketiga festival tersebut sebagai sebuah upaya menciptakan ruang pertemuan dan peristiwa sosial budaya, juga ekonomi politik, yang merayakan keragaman identitas dan ekspresi kultural.

Ikuti terus berita ketiga festival ini melalui laman akun Remo Teater Madura, Nubun Tawa Festival, dan Komunitas Kahe.

Teater Garasi Menjadi Tuan Rumah Asian Dramaturgs’ Network Laboratory 2018

Teater Garasi/Garasi Performance Institute menjadi salah satu tuan rumah Asian Dramaturgs’ Network Laboratory 2018 (ADN Lab 2018), yang diselenggarakan pada tanggal 7-10 September 2018 di Yogyakarta.

ADN Lab adalah ruang eksperimental terstruktur sebagai penelitian (laboratorium) berbasis pada praktik dan peran dramaturgi. Hal ini memungkinkan pengamatan dan tanggapan terhadap bagaimana dramaturgi bekerja dalam pengaturan latihan dan lokakarya, serta dalam dialog dengan seniman. ADN Lab perdana terdiri dari satu hari forum publik, dua hari sesi lab tertutup, dan hari terakhir presentasi lab yang terbuka untuk umum.

Majelis Dramaturgi, salah satu forum yang diinsiasi oleh Teater Garasi, juga dipresentasikan dalam rangkaian acara ADN Lab 2018, bersama dengan Bandung Performing Art Forum (BPAF). Setelah dua hari melakukan praktik dan diskusi karya yang masih dalam proses tumbuh, presentasi dari kedua laborotarium ini dipresentasikan di studio Teater Garasi dan dilanjutkan dengan diskusi bersama penonton.

SHOWCASE ADN LAB 2018

Senin, 10 September 2018
19.30 WIB
Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute

Lab 1:
US/NOT-US Project
oleh BPAF (Bandung Performing Arts Forum)
Riyadhus Salihin
Anis Harliani
Ganda Swarna
Jhon Heryanto
Agung Eko Sutrisno
Taufik Darwis

Lab 2:
LA DANCE MACABRE

I Putu Bagus Bang Sada
Natasha Gabriella Tontey
Nindityo Adipurnomo
Pebri Irawan
Arsita Iswardhani
Muhammad Rasyid Ridhlo

ADN Lab 2018 diselenggarakan bersama oleh Centre 42 dan Cemeti – Institute for Art and Society, dan didukung oleh Japan Foundation Asia Center, Asia-Europe Foundation – ASEF dan Teater Garasi/Garasi Performance Institute.

Workshop Tubuh dan Puisi; Perayaan Buku Puisi Sakuntala Karya Gunawan Maryanto


Workshop Tubuh dan Puisi
; Penciptaan Teater berbasis Puisi adalah bagian dari perayaan buku puisi Sakuntala karya terbaru Gunawan Maryanto yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Workshop berlangsung selama dua hari dengan diikuti oleh 21 peserta terpilih dari berbagai latar belakang dan asal.

Melalui workshop ini Gunawan Maryanto berbagi pendekatan penciptaan yang sering digunakan dalam penciptaan teater di Teater Garasi dengan berbagai penyesuaian yang khas terkait hubungan antara teater/pertunjukan dan puisi. Workshop ini pertama dilakukan Gunawan Maryanto di Tokyo dan Fukuoka saat memenuhi undangan dari Asosiasi Sutradara Jepang pada tahun 2017.

Hasil workshop yang berlangsung pada tanggal 4-5 September 2018 di Studio Teater Garasi dipentaskan di depan publik sebagai bentuk dari perayaan buku puisi Sakuntala sekaligus menandai kembalinya Blocknotforum, sebuah forum belajar yang mempertemukan pertunjukan dan sastra.

Workshop Tubuh dan Puisi: penciptaan teater berbasis puisi bersama Gunawan Maryanto:
4-5 September 2018
di Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute

Perayaan Buku Puisi SAKUNTALA karya Gunawan Maryanto:
Pembacaan puisi dan presentasi hasil Workshop Tubuh dan Puisi
Rabu, 5 September 2018
20.00 WIB
di Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute


KINEKLASSIK #3 : All About Naration


Dari asal-usulnya, sinema adalah mesin pencerita (sumber cerita/dongeng). Film bisa menjadi sungguh-sungguh naratif karena ia terinspirasi novel, atau mentransformasikan proses naratif, atau juga mengimpor kode-kode narasi seperti cerita koboi, sejarah, horor, gangster, dan lainnya. Narasi film merujuk pada teater karena ia memanggungkan aksi, tetapi juga merujuk pada novel karena menciptakan ulang bentuk narasi yang berbeda.

Dalam tiga hari ini (Kamis, 30 Agustus – Sabtu, 1 September, 2018) KINEKLASSIK #3, kerjasama antara Teater Garasi dan SIMAMAT, akan membahas cakupan narasi yang luas. Hari pertama tentang dongeng dengan alur cerita tradisional: Ugetsu Monogatari adalah adaptasi dari kisah tradisional tentang hantu wanita, sementara The Night of the Hunter adalah kisah yang aneh dan puitis tentang pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Hari kedua adalah tentang narasi pikiran, dengan thriller yang keji dan mengganggu dari Peeping Tom dan dunia fantasi unik dari Fellini dengan 8 ½. Hari ketiga akan ditutup dengan The Contempt (Le Mépris) yang tak terlupakan yang mendefinisikan kembali narasi dan akan dilanjutkan dengan diskusi bersama Gunawan Maryanto dan Suluh Pamuji.

KINEKLASSIK #3

Teater Garasi x SIMAMAT

ALL ABOUT NARRATION
Kurator: Jean Pascal Elbaz

Kamis – Sabtu, 30-31 Agustus & 1 September, 2018
15.30 WIB – selesai
Studio Teater Garasi, Jl. Jomegatan 164B Yogyakarta

Kamis, 30 Agustus 2018
– Ugetsu Monogatari, Kenji Mizoguchi (1953, 97mn)
– The Night of the Hunter, Charles Laughton (1955, 93mn)

Jumat, 31 Agustus 2018
– Peeping Tom, Michael Powell (1960, 101mn)
– 8 ½, Federico Fellini (1963, 130mn)

Sabtu, 1 September 2018
– Le Mépris (Contempt), Jean-Luc Godard (1963, 115mn)
– Diskusi dengan Gunawan Maryanto (sutradara teater, aktor, penulis)
Moderator: Suluh Pamuji

___

KINEKLASSIK

Pemilihan dari film-film yang akan diputar dalam KINEKLASSIK, tidak bermaksud untuk menelusuri secara teoritis sejarah sinema melalui karya utamanya, tetapi untuk menemukan atau (kembali) menemukan film-film yang penting dan terkadang diabaikan yang terus berdampak pada penonton saat ini dan merupakan karya referensi dalam dalam dirinya maupun dalam genrenya.

Program KINEKLASSIK ini mengambil tema “Revisiting the Classics: Perjalanan melalui karya-karya sinema masterpiece dan film lainnya yang terabaikan” yang akan diselenggarakan dalam empat seri: Kubrick’s World, Different Faces Of Realism In Cinema, All About Naration, dan Scorcese’s Universe.

KINEKLASSIK adalah bagian dari program Klub Tonton dan Periksa (KTP) Teater Garasi, yang bekerja sama dengan Jean-Pascal Elbaz sebagai kurator film dan SIMAMAT sebagai rekan diskusi dan pelaksanaan pemutaran film.