Buka Studio 7 Hari 7 Malam Jalan Tikus; Hari 4


TG/GPI – BUKA STUDIO 7 HARI 7 MALAM; JALAN TIKUS

Rabu, 17 Januari 2018
OPEN LAB

19.30 WIB
Open Lab kedua dalam rangkaian Buka Studio TG/GPI ini akan menampilkan dua pertunjukan kontemporer berbasis teks-teks tradisi Jawa.

Pertunjukan pertama:
MACAPATAN Kontemporer
“Bedhahing Kutha Ngayogyakarta” oleh Paksi Raras

Pertunjukan kedua:
“DONGENG PRAJURIT”
Tafsir lintas disiplin atas babat (sejarah) yang sama dengan di atas, yang akan dibawakan oleh:
Raden Mas Chandra Buntala a.k.a Prihatmoko Moki
Raden Mas Wirasena Sentana a.k.a Gunawan Maryanto
Tumenggung Gandewa Hantoro a.k.a Sandi Kalifadani
Adipati Gentala Sumina a.k.a Octo Cornelius
Adipati Batara Handaru a.k.a kikiretake

——-

OPEN LAB
adalah laboratorium terbuka untuk mengolah, memperkuat, dan atau mengujicobakan karya ke hadapan jaringan seniman dan publik. Karya-karya lintas atau pasca disiplin di ruang ini cenderung berada di tahap awal atau pertengahan proses kerja (work-in-progress).

Buka Studio 7 Hari 7 Malam Jalan Tikus; Hari 3


TG/GPI – BUKA STUDIO 7 HARI 7 MALAM; JALAN TIKUS

Selasa, 16 Januari 2018
OPEN LAB

08.00 WIB
Yoga bersama Lusia Neti. Karena berkesenian juga membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar.

19.30 WIB
Presentasi dua karya pertunjukan work-in-progress yang bertolak dari dan mencoba menelusuri tegangan antara arsip (peristiwa dalam ruang waktu yang dibekukan; tertulis atau terekam), dan repertoar (peristiwa dalam ruang waktu yang hidup).

1. “Menonton Filem Turang” (Akbar Yumni dan kawan-kawan)
Berangkat dari keberadaan korpus arsip yang hilang atau musnah pada sebuah rezim, arsip film Turang karya Bachtiar Siagian, proyek ini berusaha untuk ‘menghadirkan ulang’ keberadaan arsip tersebut. Istilah menghadirkan ulang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang susah diuji, apakah pengertian ‘menghadirkan ulang’ adalah pada medium, artistik, estetika, dan lain sebagainya, atau ‘menghadirkan ulang’ dalam pengertian re-enactment, re-kontruksi, repertoar, dan lain sebagainya, sembari secara serentak proyek ini mempertanyakan ulang apa itu arsip, masa lalu dan sejarah.

2. “Nyae” (Dendi Madiya bersama Artery Performa & Sanggar O)
Pertunjukan ini mendasarkan diri pada arsip adegan-adegan permulaan dari tiga pertunjukan Teater Sae yang memiliki dokumentasi video: Pertumbuhan di Atas Meja Makan (1991), Biografi Yanti Setelah 12 Menit (1992) dan Migrasi dari Ruang Tamu (1993). Durasi yang coba dikejar untuk di-copy paste dari setiap arsip nomor pertunjukan itu ke dalam peristiwa pertunjukan hidup berkisar antara 5 sampai 10 menit. Musik dan bebunyian pada video diambil untuk dipadukan dengan pertunjukan hidup (live performance) yang berlangsung di hadapan penonton. Arsip-arsip rekaman obrolan dengan beberapa kreator Teater Sae dan dokumentasi latihan juga akan turut “ditampilkan”.

Setelah presentasi dua kerja work-in-progress tersebut akan diadakan diskusi, dengan pemantik diskusi: Taufik Darwis.

Buka Studio 7 Hari 7 Malam Jalan Tikus; Hari 2


TG/GPI – BUKA STUDIO 7 HARI 7 MALAM; JALAN TIKUS

Senin, 15 Januari 2018
BLOCKNOT FORUM

15.30 WIB
Peluncuran buku puisi Kembang Sepasang karya Gunawan Maryanto
Diskusi oleh Gunawan Maryanto, Joko Pinurbo dan Shohifur Ridho’i

KLUB TONTON DAN PERIKSA (KTP) X SIMAMAT (Diskusi Malam Jumat)
19.30 WIB
“Komedi Gelap” (Pemutaran Film-Film Pendek)
1. Dead of the Soundman (Sorayos Prapapan)
2. Kisah Hari Minggu (Adi Marsono)
3. Polah (Arie Surastio)
4. Mars; Do Not Pee Randomly (Muhammad Marhawi)
5. KTP (Bobby Prasetyo)
Pemantik Diskusi: Yosep Anggi Noen
Moderator: Suluh Pamuji

Gunawan Maryanto adalah salah satu seniman rekanan dan Artistic Associates di Teater Garasi, seorang aktor, sutradara, penulis, dan penyair. Dia menerbitkan banyak buku fiksi dan mendapatkan Khatulistiwa Literary Award untuk buku puisinya, Sejumlah Perkutut untuk Bapak (2010). Sejak 2010, ia dan Joned Suryatmoko dan Lusia Neti telah menjalankan Indonesia Dramatic Reading Festival. Film terakhir di mana ia berperan adalah Istirahatlah Kata-Kata, disutradarai oleh Yosep Anggi Noen.

SIMAMAT atau diskuSi sineMA juMAT adalah forum yang di inisiasi Limaenam Films pada awal tahun 2014; dan diramaikan oleh individu ataupun kelompok perfilman di Yogyakarta. Sebagaimana namanya, forum ini awalnya dilangsungkan secara semi-rutin setiap hari Jumat, dengan sistem season dengan program diskusi sinema yang semi-direncanakan. Saat ini SIMAMAT sedang merancang program-programnya secara lebih terperinci dan terencana. Sembari terus menyempurnakan formatnya dan membuktikan konsistensinya, SIMAMAT memposisikan diri sebagai ruang berbagi, ruang artikulasi, dan ruang untuk mengembangkan teori dan praktik alternatif tentang sinema.

Buka Studio 7 Hari 7 Malam Jalan Tikus; Hari 1


TG/GPI – BUKA STUDIO 7 HARI 7 MALAM; JALAN TIKUS

Minggu, 14 Januari 2018
CABARET CHAIRIL

15.30 WIB
Tari Gedruk Topeng Ireng (Komunitas Seni Kampung Nitiprayan)

19.30 WIB
Out of in the Penal Colony: The Partisan Edition (69 Performance Club)
Untitled (Tamara Pertamina)
Refreshing (Ferial Afiff)
Pemantik Diskusi: Joned Suryatmoko

69 Performance Club adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh Forum Lenteng untuk studi fenomena sosial kebudayaan melalui seni performance. Kegiatan 69 Performance Club berupa workshop, performance setiap bulan, diskusi dan riset tentang perkembangan performance di Indonesia.

Ferial Afiff adalah seniman-fasilitator berdomisili di Indonesia. Karyanya mengeksplorasi hubungan antara seni dengan budaya-sosio-politik-lingkungan, mengamati keberadaan tubuh dalam lokasi tertentu, kemungkinan performance dan tindakan sebagai mediator untuk terlibat dengan masyarakat serta berbagai situasi hidup keseharian. Dalam proses berkreasinya, dia sering mempersilangkan dan mencoba berbagai metode yang berbeda secara organik, bekerja dengan orang lain, tertarik hampir kesemua hal, mengamati-meneliti-mengeksplorasi berbagai tema tanpa batasan dari bidang atau latar belakang apapun. Ferial juga anggota Lifepatch.org (prakarsa warga dalam seni-sains-teknologi).

Tamara tertarik kesenian semenjak bergabung Makcik Project pada tahun 2011-2013. Akhir tahun 2013 ia menginisiasi WE ARE HUMAN Project, berkolaborasi dengan individu dan komunitas yang berprofesi sebagai pengamen dan pekerja seks, bersama-sama mengupayakan ruang alternatif untuk workshop keterampilan serta performance selain di jalan. Tamara menginisiasi sebuah ekspedisi riset “Waria Nusantara” yg dimulai dengan menemui pendeta agama Bugis Kuno pra-Islam, atau bissu, di Sulawesi Selatan.

Buka Studio 7 Hari 7 Malam: Jalan Tikus

 

Buka Studio 7 Hari 7 Malam: Jalan Tikus
adalah acara syukuran studio baru Teater Gararasi/Garasi Performance Institute. Pasca renovasi dan pengembangan sarana Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute, atas bantuan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), awal tahun 2018 menjadi momen yang tepat untuk meluncurkan ruang “baru” presentasi dan kerja eksperimentasi kesenian, beserta kerangka kuratorial program yang telah kami pertajam dan kembangkan, sebagai cara untuk merayakan kemungkinan keterlibatan seniman dan khalayak penonton yang lebih luas dan mendalam.

Menampilkan pertunjukan dan karya seni seniman-seniman muda Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Bandung, rangkaian acara mini-festival Buka Studio 7 Hari 7 Malam ini akan menyodorkan ragam bentuk pertunjukan seni lintas disiplin, baik yang bertolak dari tari, seni rupa, musik, sastra, teater dan sinema. Rangkaian pertunjukan ini juga dilengkapi dengan peristiwa diskusi, sarasehan dan tukar pengetahuan.

Daftar seniman penampil (berdasarkan urut alfabetis):

69 Performance Club

Akbar Yumni dkk

Alia Swastika

Andryanade

Ari Dwianto

Artery Performa & Sanggar O

Arum Tresnaningtyas

Cecile Bellat

Dendi Madiya

Ferial Afiff

FitriDanceWork

Gunawan Maryanto

Intan Paramaditha

Jangkung PP

Joko Pinurbo

Kiki Retake

Leilani Hermiasih

Lintang Radittya

Lusia Neti Cahyani

Mo’ong

Melancholic Bitch

Octo Cornelius

Paksi Raras Alit

Prihatmoko Moki

Komunitas Seni Kampung Nitiprayan

Sandi Kalifadani

SIMAMAT

Tamara Pertamina

Taufik Darwis

Shohifur Ridho’i

Sutrianingsih

Ugoran Prasad

Yennu Ariendra

Yosep Anggi Noen

Yudha Kusuma Putera a.k.a FeHung

Yudi Ahmad Tajudin

 

Buka Studio 7 Hari 7 Malam

JALAN TIKUS
Teater Garasi/Garasi Performance Institute

14 – 20 Januari 2018
(Jadwal perhari dan keterangan program lihat di poster di bawah)
di Studio Teater Garasi, Jl. Jomegatan 164 B, Nitiprayan, Bantul, 55182
DI Yogyakarta

CP: Sita (+62 821-3677-0900)